Pimpinan STEI Tazkia: Tidak Ada Kemerdekaan tanpa Kemandirian Ekonomi


2016-12-11 12:53:00

BOGOR - Masjid Andalusi STEI Tazkia kembali mengadakan pengajian rutin setiap minggu kedua yang diisi langsung pimpinan/rektor kampus, Dr Muhammad Syafii Antonio. Tema yang diangkat kali ini, Sukses Kaya Bahagia dengan Asmaul Husna As-Shomad, Minggu (11/12/2016).

Dr  Syafii memulai pengajian dengan sebuah pertanyaan,Apa yang telah anda lakukan untuk Islam dan Indonesia? Dia sampaikan bahwa Perjuangan pahlawan negara pada zaman kolonial mayoritas beragama Islam.

"Jika kita teliti lebih jauh, maka kita akan mendapati 80% pahlawan tersebut merupakan seorang muslim. Seperti Diponergoro, Jenderal Soedirman, Pattimura, Tengku Umar, Rasuna Said dan sebagainya," jelas Dr Syafii Antonio.

Dia menyayangkan mengenai kecilnya peran muslim yang terlibat dalam pembangunan.

"Sangat menyedihkan jika yang memperjuangkan umat islam. Namun yang membangun dan menguasai perekonomian adalah umat lain. 58% dikuasai oleh konglomerasi non muslim, 24& BUMN, 8% sektoral berserakan sana-sini, dan hanya 10% yang berputar di usaha kecil," paparnya menjelaskan.

Umat Islam, kata Dr Syafii, banyak namun bagai buih di lautan. Tidak ada kemerdekaan tanpa kemerdekaan ekonomi. Bargaining umat islam saat ini sangat lemah. Semoga ke depannya kita bisa mandiri secara ekonomi, politik, sosial dan budaya. Lebih baik kita berhemat daripada membeli produk umat lain. Kita bisa belajar dari Mahatma Gandhi lewat ajaran Swadesinya.  (Jn)

© 2024 Tazkia Markazia.